6QzAWNxu9vUZqZPudZXN62uj7V3RGVqOpo1M316P
Bookmark

Merawat Kemerdekaan dan Menjauhi Permusuhan

Merawat Kemerdekaan, Menjauhi Permusuhan, Sadutu Sabhori, Renungan harian, gereja, inspirasi, motivasi Kristen
Sadutu-sabhori.com - Hidup ini selalu diperhadapkan dengan dua sisi yang berbeda, dimana ada saat kita kita ceria dan tertawa namun ada saat kita menghadapi air mata yang datang tanpa diundang. Kondisi ini membuat hidup kita akan dirundung kesedihan karena tidak ada kebebasan atau kemerdekaan.

Coba lihat kehidupan kita ketika berada pada keadaan yang nyaman, kita begitu menikmati dan terkadang lupa akan hal-hal yang berat atau sulit. Kita lupa bahwa sesuatu yang kita nikmati hari ini mungkin saja karena perjuangan yang berat di masa lalu.

Berbeda ketika seseorang hidup pada satu keadaan yang sulit dan penuh tekanan, maka saat seperti itu muncul kerinduan untuk bebas dari kesulitan dan himpitan yang ada. Situasi sulit akan membuat seseorang memiliki semangat yang membara untuk berjuang demi mendapatkan jalan keluar.

Setiap tahun kita merayakan Kemerdekaan Negara kita yang menunjukan kepada dunia bahwa kita adalah Negara merdeka dimana selama ratusan tahun kita dijajah, ditindas dan dipersulit sehingga banyak hal-hal pahit yang dialami.

Para Pejuang sudah berusaha dengan semua jiwa dan raga, mereka berjuang dan pada akhirnya Kemerdekaan diraih walaupun dengan susah payah dan pertumpahan darah serta banyak memakan korban.

Kita sudah hidup pada masa ketika sudah merdeka tentu ada perbedaan dengan mereka yang hidup pada masa perang. Itu menjadi contoh kepada kita sebagai orang beriman bahwa kemerdekaan tidak diperoleh dengan cara yang gampang namun dengan  perjuangan yang berat.

Merdeka Menurut Alkitab ?

Rasul Paulus memiliki pandangan yang sangat luar biasa tentang Kemerdekaan, menurut Rasul Paulus Kemerdekaan yang diperoleh haruslah dijaga dan dirawat sebaik-baiknya karena Kristuslah yang memerdekakan kita.

Inti dari sebuah kemerdekaan yang disebutkan dalam Galatia 5 : 1 sebenarnya Paulus ingin menegaskan kepada kita sebagai Orang Percaya dengan satu kata yang sederhana yaitu sungguh-sungguh Merdeka.

Hal yang ditekankan oleh rasul Paulus dalam pesannya kepada jemaat di Galatia adalah kekristenan yang sungguh-sungguh. Pesan ini ditujukan kepada jemaat Galatia agar menyadari bahwa hidup sebagai orang merdeka maka tidak lagi tergiur dengan hal-hal dunia yang sifatnya menyeret kepada dosa.

Kadang kala kita merasa kita adalah orang Kristen yang merdeka namun dalam kehidupan sehari-hari kita belum memiliki prioritas terhadap hal-hal yang menjadi kebutuhan rohani atau iman.

Jika kita masih membiarkan hidup kita dikendalikan oleh dosa dan hal-hal duniawi maka kita bukanlah orang merdeka. Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Galatia agar jangan lagi dikenakan kuk perhambaan dosa dengan hidup sebagai orang yang sungguh-sungguh merdeka.

Apa Arti Sungguh-sungguh Merdeka ?

Tentu ada perbedaan yang sangat mencolok ketika hidup sebagai orang merdeka yang sungguh-sungguh dan hanya menyebut diri sebagai orang merdeka namun masih berurusan dengan hal-hal dunia, menunjukkan kita masih diperbudak oleh dosa.

Hubungan yang selalu tidak cocok, mencintai sesuatu lebih dari pada hal-hal yang bukan urusan kehidupan rohani itu sama saja kita masih dikenakan kuk perhambaan seperti yang disebutkan Rasul Paulus dalam Galatia 5:1.

Injil Lukas juga memberikan gambaran kepada kita bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada Allah dan Mamon sekaligus, karena kita akan lebih mengasihi yang satu dan membenci yang lain. Jika kita adalah orang merdeka maka kuk perhambaan seharusnya tidak lagi dikenakan kepada kita. 
 
Kita adalah orang yang merdeka dari perhambaan dosa, sehingga setidaknya semua yang buruk yaitu irih hati, dengki dan pementingan diri sendiri, menginisiasi hal-hal buruk yang berujung menyusahkan orang lain, merencanakan kejahatan dan sejenisnya seharusnya tidak ada lagi pada kita.

Paulus menegaskan soal merdeka yang sesungguhnya adalah kita harus menjauhkan diri dari permusuhan karena permusuhan hanya membawa kita kembali ke dalam perhambaan dosa yang membuat kita terus menerus menjadi hamba dosa. 

Marilah kita merawat kemerdekaan dengan menjauhkan dari permusuhan karena kita telah dipanggil untuk merdeka. Sungguh-sungguh merdeka akan membuat kita tidak lagi selwra dengan hal-hal yang berurusan dengan dosa.

Jangan kita pergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk tetap hidup dalam dosa, marilah kita saling melayani satu dengan yang lain dalam Kasih, karena itulah bagian terpenting dalam merawat kemerdekaan sebagai Orang Percaya. 

Tanyakan kepada diri kita, sudahkah kita sungguh-sungguh merdeka dari dosa ? 

Jika anda diberkati dengan artikel ini, silahkan bagikan melalui whatsapp, telegram, facebook, twitter dan media sosial lainnya kepada orang-orang yang anda kasihi agar mereka juga diberkati dan mendapat inspirasi baru. Tekan pada Tombol Subscribe dibawah ini untuk mendapatkan update terbaru dari Blog Ini. Terimakasih
Posting Komentar

Posting Komentar

Tuliskan Komentar anda disisni !