6QzAWNxu9vUZqZPudZXN62uj7V3RGVqOpo1M316P
Bookmark

Makna dan Sejarah Hari Raya Natal Bagi Orang Kristen

Makna dan Sejarah Hari Raya Natal Bagi Orang Kristen, natal, christmas, hari natal, khotbah tentang pemuda yang berkualitas, keuntungan hidup dalam tuhan, pemuda kristen yang berkualitas, ilustrasi garam dan terang dunia, khotbah tangan tuhan yang pegang, manfaat hidup untuk tuhan, khotbah tangan tuhan yang pegang
Hari Raya Natal

Sadutu-sabhori.com - Hari Natal merupakan perayaan hari kelahiran Yesus Kristus. Seluruh umat Kristiani di seluruh dunia selalu merayakan Hari Raya Natal setiap tahun pada 25 Desember. Natal dalam bahasa Inggris disebut Christmas, memiliki arti "Christ Mass atau Mass of Christ." Sehingga arti Natal bagi orang Kristen adalah hari untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus ke dunia.

Dalam perayaan Natal secara umum di kalangan Kristen biasanya dilakukan dengan berbagai cara tanpa menghilangkan ciri khas Natal itu sendiri. Hal utama dalam perayaan Natal adalah dengan melakukan ibadah atau misa yang dilakukan di gereja, untuk membaca kembali nubuatan dalam kitab nabi-nabi seperti Mikha, Yesaya dan juga kisah kelahiran dalam keempat Injil.

Selain merayakan dengan melakukan ibadah atau misa di gereja, hal-hal yang menjadi tradisi ketika menyambut Natal juga dilakukan. Seperti menyiapkan dan mendekorasi Natal dengan berbagai pernak-pernik, bertukar hadiah hingga menunggu kedatangan Siterklas.

Makna Perayaan Natal

Makna perayaan Natal secara spesifik adalah ungkapan syukur yang tak terhingga atas kasih Allah yang telah mengaruniakan Putra-Nya Yesus Kristus ke dunia melalui kelahiran-Nya yang ajaib. Dengan kehadiran Yesus Kristus inilah semua manusia yang berdosa memiliki peluang untuk diselamatkan ketika mereka percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka.

Sejarah Perayaan Natal

Jauh sebelum kelahiran Yesus, banyak orang di berbagai belahan dunia terutama di Eropa sudah merayakan titik balik musim dingin untuk menikmati hari dengan sinar matahari yang lebih panjang.

di Skandinavia

Hal yang sama juga dilakukan oleh bangsa Norse di Skandinavia untuk merayakan Natal (Yule) sejak 21 Desember sampai Januari sebagai penghargaan mereka atas kembalinya matahari. Ditandai dengan dibakarnya kayu-kayu besar selama 12 hari yang dibawa para Pria yang Pulang ke rumah. Dalam tradisi itu, mereka juga menyembeli sapi dan babi sehingga saat musim dingin tiba mereka tidak lagi memberi makan hewan ternak.

di Roma

Perayaan Saturnalia di Roma merupakan perayaan yang dilakukan untuk menghormati Dewa pertanian yakni Saturnus. Perayaaan yang dilakukan pada minggu dimana menjelang titik balik matahari pada musim dingin yang dilakukan selama sebulan. Ini merupakan masa dimana makanan dan minuman berlimpah atau hedonistik.

Disamping Saturnalia, orang-orang Roma juga merayakan Juvenilia atau pesta untuk untuk menghormati anak-anak di Roma dan Mithra atau dewa matahari yang tidak terkalahkan. Perayaan itu dilakukan pada 25 Desember, dan perayaan Ulang Tahun Mithra itu yang dianggap paling sakral selama setahun.

Memang tanggal kelahiran Yesus tidak pernah disebutkan dalam Alkitab, Namun pada abad keempat, tanggal 25 Desember ditetapkan sebagi hari Natal atau Hari Kelahiran Yesus oleh Paus Jilius I dan pada akhirnya disepakati oleh seluruh pemimpin-pemimpin gereja. Sehingga hari Natal dirayakan bersamaan dengan festival titik balik matahari pada musim dingin.

Itulah arti dan makna Natal serta sejarah singkat yang bisa menambah pengetahuan kita. Dengan mengetahui makna dan sejarah Natal, menginspirasi kita untuk merayakannya dengan lebih sungguh-sungguh.

Baca Juga Bacaan Tentang :

Posting Komentar

Posting Komentar

Tuliskan Komentar anda disisni !