6QzAWNxu9vUZqZPudZXN62uj7V3RGVqOpo1M316P
Bookmark

Cara Memiliki Kualitas Rohani

cara memiliki kualitas rohani, Motivasi dan Inspirasi Rohani Kristen, Motivasi rohani kristen, inspirasi rohani kristen, Quotes Sadutu Sabhori, Quotes Rohani Kristen Yang Menginspirasi, Tips Rohani, Edukasi Rohani, Inspirasi Rohani, Motivasi Rohani, Fakta Alkitab, Pedoman Rohani, Quotes Rohani, Pelajaran Rohani, Santapan Rohani, Santapan Harian, Kesaksian Rohani, Pengalaman Rohani, Devotional, Alkitab Kristen, Kata Alkitab, Tokoh Kristen, Gereja, Pemuda Kristen, Pemuda Kreatif, Pemuda Berkualitas, Tafsir Alkitab, Sakramen Kristen, Nazar, Paskah, Natal, Christmas, Yesus Kristus, Tuhan Yesus, Yesus, Allah Kristen, Israel, Yerusalem, Kata-kata Motivasi Kristen, Kata Mutiara Kristen
Sumber Gambar : telegra.ph



Sadutu-sabhori.com -  Menjadi orang Kristen bukan berarti secara otomatis kita sudah mantap dalam beriman atau sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, sehingga tidak perlu lagi kita memikirkan soal kualitas atau bobot secara rohani.

Apakah memiliki kualitas rohani itu penting bagi seorang Kristen ? Apa yang membedakan orang yang memiliki kualitas rohani dengan orang yang biasa-biasa saja atau tidak memiliki kualitas rohani ?

Alkitab memberikan gambaran tentang orang yang memiliki bobot atau kualitas rohani adalah mereka yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, mereka seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air, baca dalam kitab Mazmur 1 : 3.

Siapakah mereka yang digambarkan seperti pohon ditanam ditepi aliran air ? Mereka adalah orang-orang yang memiliki kesukaan akan Taurat Tuhan, yang merenungkannya siang dan malam, mereka adalah orang-orang yang selalu rindu persekutuan dengan Tuhan melalui Firmannya.

Bukan demikian seperti orang fasik, mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Keadaan mereka seperti sekam yang begitu ringan dan bisa ditiup atau diterbangkan angin kapan saja, mereka tidak memiliki bobot sama sekali.

Orang fasik adalah mereka yang tahu kebenaran namun tidak mau melakukannya, mereka tidak menyimpan kebenaran itu dalam hati, sehingga kebenaran itu tidak hidup dan bertumbuh dalam kehidupan mereka.

Orang Kristen yang diibaratkan seperti sekam adalah mereka yang tidak tahan uji dan sangat mudah jatuh, karena mereka tidak memiliki kualitas hidup secara rohani.

Amsal 24 : 16 menuliskan dua tipe kualitas rohani yang dimiliki orang Kristen yaitu tentang orang benar dan orang fasik ketika mengadapi tantangan.

Kenapa orang benar jatuh akan tetap bangun lagi ? itu disebabkan karena ada bobot atau kualitas rohani yang dimiliki, karena jika tidak maka kita akan dengan mudah dihempaskan sama seperti orang fasik yang tidak tahan dalam ujian kemudian hancur.

Orang Kristen yang memiliki bobot rohani juga disebutkan oleh rasul paulus dalam 2 Korintus 4:8-9.

Meskipun berada salam penindasan dan penganiayaan namun tidak membuat mereka putus asa, karena mereka memiliki bobot atau kualitas rohani yang baik.

Memiliki bobot rohani seperti yang dikatakan paulus, walaupun ditindas dan sebagainya tetap tidak akan membuat mereka goyah.

Contoh lain yang bisa kita ketahui adalah dalam Habakuk 3:17

Habakuk mengalami kondisi yang sangat susah, hasil panen dan semua hilang namun ia memiliki keputusan untuk tetap beria-ria didalam Allah yang menyelamatkan, baca dalam kitab Habakuk 3 : 18.

Contoh lain adalah Daniel, ketika dihadapkan dalam dapur api namun ia tetap percaya Tuhan, walaupun dalam kondisi yang mengenaskan namun tetap memiliki semangat untuk tetap percaya bahwa Tuhan pasti menolong. Semua itu terjadi karena mereka memiliki kualitas atau bobot secara rohani.

Lihat Juga Bacaan Tentang :

Cara Memiliki Bobot atau Kualitas Rohani

Alkitab memberikan contoh mengenai orang yang memiliki bobot rohani seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur 1 : 2 yaitu :

1. Menyukai Firman Tuhan dan merenungkan Siang dan Malam

Orang yang memiliki kualitas atau bobot rohani adalah mereka yang mencintai Firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam sehingga kebenaran itu tumbuh dalam hidup mereka.

Firman Tuhan yang tertulis atau logos akhirnya menjadi rhema atau yang berbicara dalam hidup kita dan menasehati hidup kita senantiasa untuk hidup sesuai kehendak Tuhan.

Hidup kita akan menjadi kuat dan berkualitas karena Firman Tuhan selalu menjadi panduan yang baik dan memberikan damai sejahtera.

2. Menjadi Pelaku Firman

Ada banyak orang Kristen yang senang mendengarkan khotbah-khotbah dan tidak pernah ketinggalan kegiatan atau aktifitas ibadah, namun tidak bersedia melakukan Firman Tuhan yang sudah didengar.

Kita ingat akan perumpamaan tentang orang yang bijaksana dan orang yang bodoh yang sama-sama membangun rumah, yang satu diatas pasir dan yang lain diatas batu, namun ketika datang hujan dan banjir, maka rumah yang berdiri diatas pasir itu hancur tak tersisa.

Semua itu berbicara soal tantangan dan tekanan yang datang dalam kehidupan orang Kristen namun yang membangun rumah rohani sesuai dengan apa yang didengar? maka dialah yang bertahan walaupun badai tantangan menerpa hidupnya.

Orang yang membangun diatas pondasi batu itu, Firman Tuhan menyebutnya orang bijak yang telah mendengar dan melakukan Firman Tuhan yang didengar, ia membangun pada pondasi batu yang kuat dan akhirnya aman dari semua tantangan.

Sedangkan orang yang membangun rumah diatas pasir mendapatkan kehancuran karena mendengar Firman Tuhan namun mengabaikannya dan Firman Tuhan menyebutnya orang yang bodoh.

Untuk menjadi bijak atau menjadi bodoh, pilihan ada ditangan kita masing-masing. Kita memiliki peluang yang sama untuk bisa menjadi pelaku Firman Tuhan atau tidak.

3. Memiliki Komitmen Untuk Hidup Dituntun Firman Tuhan

Firman Tuhan dalam Mazmur 1 : 3 jelas menjadi bagian paling penting dalam hidl0up rohani seseorang. Tertanam ditepi aliran air menandakan bahwa kita selalu terhubung dengan sumber kehidupan yang tidak terbatas.

Firman Tuhan akan membimbing agar kita menghasilkan buah-buah kehidupan yang bisa dirasakan oleh orang-orang disekitar kita. Sama seperti pohon yang tertanam ditepi aliran air dan yang menghasilkan buah pada musimnya dan tidak pernah layu daunnya.

4. Tidak Merasa Cukup Rohani

Rasul Paulus mengungkapkan prinsip-prinsip Kekristenan yang kuat dan menjadi prinsip hidup rohani yang berkualias bagi orang Kristen sampai saat ini. Baca dalam Filipi 3:12.

Bahwa jangan kita merasa bahwa kualitas rohani kita sudah cukup sampai disini. Teruslah berusaha agar kita tetap hidup melekat kepada Tuhan melalui persekutuan dengan Firman-Nya setiap saat.

Itulah beberapa cara untuk memiliki bobot atau kualitas rohani yang perlu orang Kristen dapatkan. Karena dengan memiliki kualitas rohani yang baik maka kita tidak akan dengan mudah diombang-ambing oleh masalah. Kita akan tahan terhadap goncangan dan tantangan yang datang menerpa. 

Kita juga akan kuat tertanam didalam kebenaran dan menghasilkan buah-buah kebaikan yang bisa dirasakan oleh semua orang yang ada di sekitar kita.

Posting Komentar

Posting Komentar

Tuliskan Komentar anda disisni !