Tantangan Dalam Kekristenan
![]() |
Yesus sebagai teladan yang agung |
Sadutu-sabhori.com - Kita tahu saat ini terjadi perubahan besar dalam seluruh aspek kehidupan manusia karena perkembangan teknologi dan peradaban. Semua perubahan ini juga berdampak langsung kepada kehidupan kekristenan.
Karena perubahan yang terjadi dalam seluruh aspek kehidupan, manusia menginginkan hal-hal yang mudah dan tidak ingin repot untuk satu hal. Begitu juga orang Kristen, cenderung ingin dilayani.
Manusia tidak segan-segan untuk mengorbankan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri dan sebisanya menghindari hal-hal yang membutuhkan mereka untuk berkorban.
Sehingga orang Kristen mau tidak mau harus mengalami situasi yang sulit ini. Hal ini setidaknya mempengaruhi kehidupan orang Kristen dalam mempertahankan kehidupan yang sesuai dengan Firman Tuhan. Dan ini adalah tantangan dalam kekristenan.
Banyak gereja dan orang Kristen yang tidak bertahan dalam situasi sulit ini dan akhirnya terjerumus secara pelan-pelan dan semakin hari lebih dalam. Orang Kristen mulai kehilangan nilai-nilai hidup yang benar, yakni hidup tidak sesuai Firman Tuhan.
Orang Kristen yang seharusnya diajarkan untuk melayani atau memberi, berubah total dengan dan mulai memiliki gaya hidup yang berbeda yaitu menuntut untuk dilayani. Sehingga kehadiran gereja dan orang Kristen bukan menjadi berkat, namun menjadi beban ditengah masyarakat.
Menjadi contoh, ketika Allah memanggil Abraham sebagai bapak segala orang beriman, Ia ditetapkan untuk menjadi berkat, bukan menjadi beban. Kejadian 12 : 2 berkata :
"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat."
Dalam Perjanjian Baru juga Yesus mengajarkan soal memberi bukan menerima. Tertulis dalam Injil Markus 10 : 45
"Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Terkadang orang Kristen tidak lagi memiliki kuasa untuk memberikan pelayanan yang murni. Gereja layaknya organisasi biasa yang terlibat dalam berbagai hal yang bukan pelayanan rohani. Sepintas gereja seperti menjadi hamba yang bekerja bagi partai politik, penguasa dan orang-orang berduit.
Apa Saja yang manjadi Tantangan Dalam Kekristenan ?
Ada banyak hal yang menjadi penyebab kekristenan mengalami banyak tantangan, diantaranya sebagai berikut :
Ketidakpahaman Akan Besarnya Pengorbanan Yesus
Jika orang Kristen sadar dan memahami, betapa besarnya pengorbanan yang dilakukan Yesus untuk menebus dosa dari cara hidup yang sia-sia, maka panggilan pelayanan adalah hal paling mulia dan terutama.
Betapa orang Kristen tidak memahami hal ini, sehingga manusia merasa pelayanan adalah bukan hal utama, sehingga menjadikan pelayanan sebagai sarana untuk kepentingan diri sendiri.
1 Petrus 1 : 18
"Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."
Hilangnya Panggilan Untuk Memberi atau Berbagi
Orang mulai kehilangan pemahaman soal rahasia berkat Tuhan. Firman Tuhan mengajarkan untuk memberi dari hati yang tulus, karena memberi tidak akan membuat kita menjadi kurang. Sumber berkat adalah Tuhan, yang memahami setiap kebutuhan kita secara sempurna.
Kita tidak akan kekurangan walaupun kita memberi. Karena Tuhan sudah mengetahui semua hal yang perlu bagi kita. Firman Tuhan berkata dalam Amsal 11 : 24 :25
"Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."
Orang Kristen Tidak Sanggup Percaya Akan Janji Tuhan dalam Firman-Nya
Walaupun Firman Tuhan berjanji bahwa saat kita giat melayani dalam pekerjaan Tuhan jerih payah kita tidak akan sia-sia, tetap saja orang Kristen tisak mengimani dan mempercayai hal ini.
Orang Kristen selalu tidak sabar menanti janji Tuhan terjadi dalam diri mereka. Sehingga pelayanan menjadi korban. Mengabaikan pekerjaan Tuhan dan merasa pelayanan adalah satu beban.
Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa dalam melayani Tuhan, akan ada berbagai tantangan dan persoalan yang tidak bisa kita hindari. Namun percayalah bahwa kita tidak sendiri. Roh Kudus akan selalu menyertai dan memampukan kita untuk bisa bertahan dan meraih mujizat demi mujizat.
Semoga kita tetap percaya dan kuat dalam melayani Tuhan. Berkat penyertaan dan kekuatan akan ada pada kita, sehingga kita bisa melewati semuanya.
Posting Komentar